Wabup Gandeng BPOM, Baznas dan Dinas LH Kunker 5 Kecamatan Kepulauan

KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, Saiful Arif didampingi Kadis Lingkungan Hidup menggandeng Tim Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Baznas, melakukan Kunjungan Kerja ke lima Kecamatan pulau selama sepekan. 

Dari agenda yang ada, kunjungan akan dimulai dari Bonerate Kecamatan Pasimarannu, lanjut ke Pulau Kalaotoa Kecamatan Pasilambena  dan Benteng Jampea Kecamatan Pasimasunggu dan Kecamatan Pasimasunggu Timur serta Pulau Kayuadi, Pulau Jinato dan berakhir di Pulau Tinabo Kecamatan Takabonerate.  

Terpantau Wabup dan rombongan star dari Pelabuhan Benteng Selayar, Ahad (15-10) siang sekitar jam 13.35 dengan menggunakan KMP Bonerate Jaya, dan diperkirakan akan menempuh waktu perjalanan sekitar 11 jam tujuan Pulau Bonerate Kecamatan Pasimarannu. 
 
Selain BBPOM, Baznas, dan tim dari Dinas Lingkungan Hidup, Wabup juga didampingi unsur dari Dinas Kesehatan, Ashaf, sekaligus unsur PMI, Satpol PP sekaligus mewakili Pramuka, Mirdan dan Andi Eka Putra Rindam, unsur Balai Taman Nasinal Taka Bonerate (4 org), sejumlah Pengawas dari Unsur Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan unit kerja lainnya. 

Baca Lainnya :

• Kasus Positif Covid-19 Meningkat, Pengawasan Pintu Masuk Selayar Diperketat0
• Wabup Kepulauan Selayar Hadiri Rakor Pengendalian dan Evaluasi Program Pembangunan Sulsel0
• Pemda Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HKN0
• Kades Bonea : Saya Melihat Keseriusan Pemerintah, Hingga Rehabilitasi Pasca Gempa Dapat Tepat Sasaran0
• Marjani Sultan Beri Materi Sosialisasi Penanggulangan Stunting & Gizi Buruk0

Kepada Pewarta, sesaat sebelum kapalnya bertolak,  Wabup menjelaskan, seperti biasa, Kunker ini, akan menyampaikan informasi, melakukan evaluasi, menyerap aspirasi. 

"Karena itu, lanjutnya, sebelum berangkat, Saya sudah "perintahkan" semua anggota rombongan, harus membikin rencana kerja, pelaksanaan dan laporan kegiatan, saran dan masukan, serta Rencana Tindak Lanjut. Ini "kunker", bukan rekreasi atau perjalanan wiasata, maka harus ada hasil bagi upaya percepatan peningkatan Kesejahteraan masyarakat," kuncinya. (Rls)