- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
- Kominfo Selayar Audiensi dengan BAKTI Komdigi, Bahas Solusi Akses Internet Kepulauan
- Wabup Muhtar Pimpin Rakor TPPS: Prevalensi Stunting di Selayar Turun 5,6 Persen
- Wabup Selayar Ajak Mahasiswa Bosowa Jadi Pemimpin Kreatif dan Berani Berinovasi
- Sempat Diwakili, Bupati Natsir Ali Akhirnya Hadir Langsung di Kemah Bakti PMI
- Hizbullah Kamaruddin Sampaikan Sambutan Bupati Selayar pada Penutupan Kemah Bakti PMI ke-80 di Desa Mare-Mare
- Bupati Natsir Ali Bersama Ketua TP PKK Yanti Rahmawati Sambut Tim SMEP Sulsel di Kecamatan Buki
Zainuddin Harap MPAD MARS Indonesia Kepulauan Selayar Tanpa Tumbuhkan Kembali Kesan Feodalisme

Keterangan Gambar : Foto by Kamaruddin
SELAYAR --- Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., mengukuhkan Majelis Agung Pengurus Daerah (MAPD) Majelis Agung Raja Sultan (MARS) Indonesia Kabupaten Kepulauan Selayar Masa Bakti 2019-2023 di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Selayar, Rabu (23/10/2019).
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Pengurus Majelis Agung Pengurus Pusat MARS Indonesia, Pengurus Majelis Agung Pengurus Wilayah MARS Indonesia Sulawesi Selatan, para Ketua Majelis Agung Pengurus Daerah MARS Indonesia se-Sulawesi Selatan, Pengurus Majelis Agung Pengurus Daerah MARS Indonesia Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, para tokoh masyarakat, pemuka agama, dan pemerhati kebudayaan.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kebudayaan di Kabupaten Kepulauan Selayar terwujud dalam bentuk peradaban dan merupakan kearifan lokal yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Kearifan lokal tersebut juga menjadi tradisi yang telah ada sebelumnya dan secara moral dipegang teguh sampai saat ini seraya mengalami harmonisasi dengan tuntutan perkembangan zaman.
Baca Lainnya :
- Sukseskan Program Kab. Kepulauan Selayar, PLN Nyalakan Listrik 120 Pelanggan di Desa Bonea Makmur0
- Kodim 1415 Selayar Rakor Pemantapan Event Trail Adventure Challenge 20190
- Pemkab Selayar, Jajaran OPD, Camat , Kades dan Lurah siap mendukung Millennial Road Safety Festival0
- Nurdin Halid : Gantarang Lalang Bata Memiliki Sejarah Yang Perlu Dilestarikan 0
- Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Terima Penghargaan APE dari Menteri PPPA0
"Tentu pelantikan dan pengukuhan Pengurus Daerah MARS Indonesia Kabupaten Kepulauan Selayar menjadi penting dalam konteks pelestarian nilai-nilai budaya dan peradaban kita. Namun demikian, hendaknya diharmonisasikan dengan perkembangan zaman dan tanpa maksud menumbuhkan kembali kesana feodalisme. Tujuan utama yang diemban adalah pelestarian tatanan budaya yang mengandung positivisme dan mempertahankan sebagai jati diri To Silajara. Terlebih lagi MARS Indonesia Kabupaten Kepulauan Selayar dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan yang jelas dan tegas bahwa MARS Indonesia hadir sebagai Organisasi Kemasyarakatan.,"
Zainuddin memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara tersebut apalagi kehadiran MARS Indonesia dengan segala macam produknya kelak mampu menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kepada Pengurus Daerah MARS Indonesia Kabupaten Kepulauan Selayar yang baru dilantik dan dikukuhkan, saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah menyampaikan selamat atas kepercayaan yang diberi dan selamat bekerja. Semoga membawa manfaat bagi pembangunan daerah dan mendapat Ridho dari Allah SWT," tutup Zainuddin.
Di tempat yang sama, Dewan Pendiri MARS Indonesia sekaligus Dewan Dewan Agung MARS Indonesia, Datuk Luwu ke-40, H. Lamaradang Mackulau Opu To Bau, S.H., juga menyampaikan dalam sambutannya bahwa dirinya ke Kepulauan Selayar seperti pulang kampung karena di darahnya mengalir darah Selayar.
"Tidak ada Selayar jika tidak Ada Luwu dan tidak ada Luwu jika tidak ada Selayar karena Luwu dan Selayar tidak sekadar karena hubungan kerabat, tetapi juga hubungan darah," ujar H. Lamaradang Mackulau Opu To Bau, S.H. (HUMAS)
