- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
- Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Meriahkan Hut Ke 80 TNI di Kepulauan Selayar
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
Pengukuran dan Publikasi Disebut prevalensi Stunting di Selayar terus Mengalami Penurunan

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes Sebut Prevalensi Stunting di Selayar terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. (Foto by Immank)
KEPULAUAN SELAYAR - Prevalensi stunting khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar disebut sudah mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data riset kesehatan dasar Tahun 2018, prevalensi stunting sebesar 46,3 persen, data survei status gizi Indonesia Tahun 2019 sebesar 32,7 persen, data survei status gizi Indonesia Tahun 2021 turun menjadi 27,7 persen. Dan data aplikasi E-PPGBM periode Agustus 2022 sebesar 16,67 persen.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes saat membuka kegiatan pengukuran dan publikasi stunting sebagai aksi konverensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi (Aksi 7), di Baruga Bonerate Kepulauan Selayar, Senin (12/12/2022).
Prevalensi stunting yang terus menurun ini, dr. Husaini menyampaikan apresiasi, meskipun belum mencapai atau masih dibawah angka rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, dan angka rata-rata provinsi sebesar 27,4 persen.
Baca Lainnya :
- Musrifah Basli Paparkan Capaian Kegiatan TP.PKK Kabupaten Kepulauan Selayar0
- Sebanyak 17 Personel dan 3 PNS Polres Kepulauan Selayar Naik Pangkat0
- Bupati Selayar Audience dengan Wapres Minta Dukungan Rehabilitasi Pasca Gempa Larantuka 0
- FGD di Makassar, Bahas Penetapan Alur Pelayaran Pada Kawasan Taman Nasional Takabonerate 0
- Ketua PN Selayar Pindah Tugas, Wabup Doakan Sukses di Tempat Baru0
Kendati demikian kata dr. Husaini, dapat dilihat penurunannya sangat signifikan, dari yang dulunya pada Tahun 2019, Selayar berada pada tiga kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Sulsel. "Dan pada saat ini kita berhasil naik pada peringkat 12 kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Hal tersebut kata dr. Husaini akan menjadi penyemangat bagi semua untuk bersinergi, bahu-membahu sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing melakukan intervensi pencegahan dan penurunan prevalensi stunting.
"Penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar memerlukan intervensi lintas sektor secara terintegrasi. Peran kita di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam penurunan stunting yaitu mulai dari menganalisa situasi, menetapkan akar masalah, menentukan faktor penyebab dan faktor resiko, menyusun perencanaan, membagi peran dan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai aksi konvergensi, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara bersama dan berkesinambungan,"pintanya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 10 Kepala OPD terkait, 14 Kelas Puskesmas, 14 orang tenaga pelaksana gizi, para camat lurah dan kades yang menjadi lokus, serta organisasi pendukung lainnya.
Selain Kadis Kesehatan, hadir juga sebagai pemateri adalah Fasilitator tim Iney region 5 Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. (Diskominfo SP/Im).
