- Ribuan Warga Turun Saksikan Lomba Gerak Jalan Indah HUT ke-80 RI di Selayar
- SDN Jinato Ukir Sejarah, Ikut Lomba Gerak Jalan Indah dan Drum Band HUT RI ke-80 di Selayar
- Wabup Muhtar Lepas Gerak Jalan Pelajar, Ribuan Warga Selayar Saksikan Semarak HUT ke-80 RI
- Wabup Kepulauan Selayar Lepas Gerak Jalan Pelajar, Ribuan Warga Saksikan Semarak HUT ke-80 RI
- Kesbangpol Pastikan Penggantian Sepatu yang Rusak, Tiba Paling Lambat Besok
- Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama: Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Resmi Jabat Kadis Kominfo-SP Selayar
- Bupati Selayar Apresiasi Perhatian Gubernur Sulsel untuk Konektivitas Daerah Kepulauan
- Hadiri Peluncuran Pesawat Amfibi, Bupati Natsir Ali: Harapkan Bisa Selamatkan Nyawa dan Dongkrak Ekonomi Selayar
- Meriahkan HUT ke-80 RI, Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Lomba Permainan Rakyat
- Bupati Kepulauan Selayar Ajak Runner Sejati Ikut TNI 80 Elite Marathon di Makassar
Pengukuran dan Publikasi Disebut prevalensi Stunting di Selayar terus Mengalami Penurunan

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes Sebut Prevalensi Stunting di Selayar terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. (Foto by Immank)
KEPULAUAN SELAYAR - Prevalensi stunting khususnya di Kabupaten Kepulauan Selayar disebut sudah mengalami penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan data riset kesehatan dasar Tahun 2018, prevalensi stunting sebesar 46,3 persen, data survei status gizi Indonesia Tahun 2019 sebesar 32,7 persen, data survei status gizi Indonesia Tahun 2021 turun menjadi 27,7 persen. Dan data aplikasi E-PPGBM periode Agustus 2022 sebesar 16,67 persen.
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes saat membuka kegiatan pengukuran dan publikasi stunting sebagai aksi konverensi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi (Aksi 7), di Baruga Bonerate Kepulauan Selayar, Senin (12/12/2022).
Prevalensi stunting yang terus menurun ini, dr. Husaini menyampaikan apresiasi, meskipun belum mencapai atau masih dibawah angka rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, dan angka rata-rata provinsi sebesar 27,4 persen.
Baca Lainnya :
- DWP Selayar Serahkan Bantuan Korban Gempa 7,4 SR0
- Meriahkan Hari Jadi ke-412 Selayar, Bupati Lepas Peserta Lomba Becak Hias0
- Kristalab Surya Medika, dan Inti Sulawesi Selatan Serahkan APD ke GTPPC19 Selayar0
- Pastikan Bersih Narkoba, Para Pejabat Pemda Selayar Dites Urin0
- Terapkan Prinsip Sikoko, Wabup Selayar Bertekad Capai Target BIAN 95 Persen 0
Kendati demikian kata dr. Husaini, dapat dilihat penurunannya sangat signifikan, dari yang dulunya pada Tahun 2019, Selayar berada pada tiga kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi di Sulsel. "Dan pada saat ini kita berhasil naik pada peringkat 12 kabupaten dengan prevalensi stunting terendah di Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Hal tersebut kata dr. Husaini akan menjadi penyemangat bagi semua untuk bersinergi, bahu-membahu sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing melakukan intervensi pencegahan dan penurunan prevalensi stunting.
"Penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Selayar memerlukan intervensi lintas sektor secara terintegrasi. Peran kita di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam penurunan stunting yaitu mulai dari menganalisa situasi, menetapkan akar masalah, menentukan faktor penyebab dan faktor resiko, menyusun perencanaan, membagi peran dan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai aksi konvergensi, serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara bersama dan berkesinambungan,"pintanya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh 10 Kepala OPD terkait, 14 Kelas Puskesmas, 14 orang tenaga pelaksana gizi, para camat lurah dan kades yang menjadi lokus, serta organisasi pendukung lainnya.
Selain Kadis Kesehatan, hadir juga sebagai pemateri adalah Fasilitator tim Iney region 5 Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. (Diskominfo SP/Im).
