Pemkab Kepulauan Selayar Salurkan Bansos Permakanan Non Alam pada 11 Kecamatan

KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Sosial mulai salurkan Bantuan Sosial Permakanan Non Alam kepada penerima manfaat yang tersebar di 11 Kecamatan. 

Kepala Dinas Sosial Patta Amir dalam keterangannya, Selasa (13/7) mengatakan Bantuan Permakanan yang bersumber dari ABPD Kabupaten tersebut disalurkan kepada warga dengan kategori kurang mampu dengan kouta 50 KK per desa/kelurahan dan bukan sebagai Penerima Bantuan PKH dan BPNT. 

Dikatakan, bantuan tersebut adalah salah satu bentuk wujud kepedulian pemerintah daerah untuk sedikit meringankan beban warga untuk memenuhi kebutuhan hidup beberapa hari kedepan, khususnya dalam menghadapi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 

Baca Lainnya :

• Baksos Polres dan Bhayangkari Selayar, Bagikan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu Terdampak Corona0
• Penyandang Disabilitas di Selayar Dapat Bantuan Rp. 3,6 Juta Per Orang0
• Sekda Selayar Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Dusun Patori0
• Sekda Selayar Bersama Linjamsos dan Tagana Serahkan Bantuan Kepada Dua Warga Korban Kebakaran 0
• Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Ince Langke Serahkan APD ke Posko GTPPC19 Selayar0

Patta Amir juga menyebutkan bahwa dirinya bersama Kabid Limjansos dan jajaran lainnya dibantu Tim Tagana beberapa hari lalu telah bergerak melakukan pendistribusian  bantuan permakanan tersebut di wilayah Kecamatan Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena sebagai Tahap I dan menyusul Tahap II kecamatan lainnya. 

Secara terpisah, Kasi Perlindungan Korban Bencana dan Penanganan Warga Migran Korban Tindak Kekerasan Dinsos, Andi Sandra Esty, disela-sela penyalurannya di Kelurahan Benteng Selatan secara terperinci menjelaskan, penyaluran bantuan permakanan berupa sembako ini mulai disalurkan sejak beberapa hari lalu dengan dibagi dua tim, satu tim menangani kepulauan dan satu tim di wilayah daratan. 

Penyaluran bantuan dengan sistem door to door, hal ini dimaksudkan untuk sebagai bentuk verifikasi data yang setor oleh pemerintah setempat Desa/Kelurahan dengan melihat langsung kondisi perekonomian para penerima manfaat. 

"Jika memang layak, maka bantuan kami salurkan, namun jika kenyataannya masih tergolong mampu, maka bantuan kami batalkan dan diganti atau dialihkan ke warga yang lebih berhak untuk menerimanya," ungkap Andi Esty. 

Selain itu lanjut Andi Esty, Penyaluran bantuan permakanan ini  melibatkan jajaran Pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa, juga dipantau dan diawasi langsung oleh Babinsa dan Babinkamtibmas setempat. 

Terpantau kegiatan penyaluran yang berlangsung hingga larut malam ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Komimfo-IC)