- Festival Dai Selayar 2025 Tuntaskan Grand Final, Ini Para Pemenangnya
- Gubernur Sulsel Dorong SKAI sebagai KTP Ikan, Bupati Selayar Siapkan Check Point Perikanan
- Mentan Kembali Apresiasi Program Kelapa GEMERLAP Bupati Selayar di Retret Kades se-Sulsel
- Yanti Rahmawati Natsir Ajak Anak Disabilitas Selayar Bangun Percaya Diri di Hari Disabilitas Internasional 2025
- Bupati Natsir Ali Hadiri Pembukaan Retret Kepala Desa se-Sulsel 2025, Sampaikan Pesan Khusus untuk Delegasi Selayar
- Bupati Natsir Ali Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Kementan RI Bahas Kelapa, Pupuk, hingga Revitalisasi Jeruk Keprok Selayar
- Bupati Selayar Berangkatkan Dr. Hazairin Nur ke Aceh Tamiang untuk Misi Kemanusiaan
- Jembatan Poros Tanabau–Baera Runtuh, Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Jembatan Darurat
- Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat
- Lomba Poster dan Penyuluhan HIV/AIDS Meriahkan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Selayar
Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat

KEPULAUAN SELAYAR — Jembatan penghubung di poros Tanabau–Baera, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontoharu, dilaporkan ambruk pada Selasa (9/12/2025). Peristiwa ini menyebabkan aktivitas warga terhambat, termasuk para tenaga pendidik yang setiap hari melintasi jalur tersebut. Jembatan tersebut diketahui merupakan satu-satunya akses yang digunakan masyarakat untuk menuju Baera dan Benteng.
Hingga berita ini diturunkan, tim Dinas PUPTR bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Kepala Dinas PUPTR, Musytari, memastikan bahwa personel lapangan segera bergerak setelah menerima laporan awal.
“Crew Dinas PUPTR sudah menuju lokasi, Pak Sekda. Insya Allah kolaborasi PUPTR dan BPBD bisa melakukan penanganan darurat,” ujar Musytari.
Baca Lainnya :
Dampak dari ambruknya jembatan ini juga dirasakan oleh para guru yang mengajar di Baera. Sekretaris BPBD Kepulauan Selayar, Patta Bau, melaporkan bahwa para tenaga pendidik tersebut tidak dapat kembali ke Benteng akibat akses yang terputus.
Menanggapi kondisi ini, Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali, langsung memerintahkan dinas terkait untuk segera menghitung kebutuhan anggaran penanganan darurat melalui pos Belanja Tidak Terduga (BTT).
Instruksi ini segera ditindaklanjuti oleh Kadis PUPTR, Musytari. Ia menyampaikan bahwa setelah peninjauan lokasi, pihaknya akan segera menyusun perencanaan dan Detail Engineering Design (DED) sebagai dasar pelaksanaan perbaikan.
“Kami akan koordinasikan dengan BPBD dan Kaban Keuangan,” tegas Musytari.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk penanganan dilakukan secepat mungkin untuk memulihkan kembali akses masyarakat dan menjamin kelancaran aktivitas warga di wilayah terdampak. (Humas IKP/Im)










.jpeg)