- Pemkab Selayar Gelar HLM TPID-TP2DD, Antisipasi Inflasi dan Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
- Humas IKP Kominfo-SP Selayar Lakukan Monitoring dan Evaluasi PPID pada 15 OPD Teknis
- Wabup Selayar Dorong Optimalisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Melalui Perbup 33 Tahun 2025
- TP PKK Selayar Gelar Rakerda 2025, Siap Perkuat Peran Perempuan Dukung Program GEMERLAP
- Festival Dai Selayar 2025 Tuntaskan Grand Final, Ini Para Pemenangnya
- Gubernur Sulsel Dorong SKAI sebagai KTP Ikan, Bupati Selayar Siapkan Check Point Perikanan
- Mentan Kembali Apresiasi Program Kelapa GEMERLAP Bupati Selayar di Retret Kades se-Sulsel
- Yanti Rahmawati Natsir Ajak Anak Disabilitas Selayar Bangun Percaya Diri di Hari Disabilitas Internasional 2025
- Bupati Natsir Ali Hadiri Pembukaan Retret Kepala Desa se-Sulsel 2025, Sampaikan Pesan Khusus untuk Delegasi Selayar
- Bupati Natsir Ali Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Kementan RI Bahas Kelapa, Pupuk, hingga Revitalisasi Jeruk Keprok Selayar
Hadir Pada Rakor Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan, Berikut Penjelasan Wabup Selayar

MAKASSAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., menghadiri rapat koordinasi peningkatan akses dan mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Sandeq Ballroom Hotel Claro Makassar, Senin (19/8/2019). Wakil Bupati didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Selayar Drs. Mustakim KR, M.M., Pd.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga Pemprov Sulsel dihadiri juga oleh Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi, Ph. D., Gubernur Sulsel Prof. Dr. Ir. H.M Nurdin Abdullah, M., Agr., Kepala Pustekkom Mendikbud RI, Dirjen Pertimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, anggota BPK RI, serta para Bupati/Wali Kota dan para kadis Pendidikan se-Sulsel.
Kepada media ini Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan bahwa ada dua hal yang disampaikan dalam rakor tersebut. Yang pertama kata Wabup menyoal tentang dana pendidikan yang belum dianggarkan sesuai ketentuan sehingga Kabupaten Kepulauan Selayar nyaris dikenakan sanksi. Namun hal tersebut dijawab oleh Wakil Bupati bahwa dana Pendidikan di APBD pokok masih 11 persen lebih. Namun demikian kata Zainuddin di APBD perubahan sudah mencapai 20 persen.
Baca Lainnya :
- Ini Penjelasan Wabup Kepulauan Selayar Saat Jadi Mentor Kadis PMPTSPTK0
- Wabup Serahkan LKPJ TA 2018 dan 3 Naskah Ranperda ke DPRD Selayar0
- Wabup Kepulauan Selayar Bahas Isu Strategis Kemaritiman di Puslatbang KMP Makassar0
- Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H : MOU dengan Ombudsman Tingkatkan Kualitas Layanan Publik 0
- Wabup Kepulauan Selayar ; SPBE Hasilkan Efisiensi Birokrasi dan Tingkatkan Layanan Publik 0
‘’Oleh karenanya yang tadinya kita terancam sanksi, saya bilang bapak gagal menjatuhkan sanksi bagi Kabupaten Kepulauan Selayar,’’ kata Zainuddin.
Yang kedua lanjut Wakil Bupati Kepulauan Selayar bahwa ia menekankan bahwa pendidikan sebagai suatu proses sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Lebih dari itu kata dia, kalau sumber daya tersedia maka tergantung lagi prosesnya. Menurutnya proses itu akan menentukan hasil dan ada interpendensi antara proses dan hasil.
‘’Oleh karena itu dua hal yang saya titipkan dalam forum yaitu prosesnya harus memiliki SOP yang jelas dan tegas. Yang kedua adalah hasilnya adalah kecerdasan, dan perlu dilakukan reorentasi terhadap tujuan pendidikan. Kalau yang dulu dominan akses kecerdasan intelektualnya, sekarang saya menawarkan supaya orientasinya adalah kecerdasan secara majemuk, yaitu akumulasi cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional dan cerdas secara spiritual. Sebab itulah yang menjadikan seseorang bisa sukses dan selamat dunia akhirat,’’ jelasnya. (IM)










.jpeg)