Breaking News
- Festival Dai Selayar 2025 Tuntaskan Grand Final, Ini Para Pemenangnya
- Gubernur Sulsel Dorong SKAI sebagai KTP Ikan, Bupati Selayar Siapkan Check Point Perikanan
- Mentan Kembali Apresiasi Program Kelapa GEMERLAP Bupati Selayar di Retret Kades se-Sulsel
- Yanti Rahmawati Natsir Ajak Anak Disabilitas Selayar Bangun Percaya Diri di Hari Disabilitas Internasional 2025
- Bupati Natsir Ali Hadiri Pembukaan Retret Kepala Desa se-Sulsel 2025, Sampaikan Pesan Khusus untuk Delegasi Selayar
- Bupati Natsir Ali Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Kementan RI Bahas Kelapa, Pupuk, hingga Revitalisasi Jeruk Keprok Selayar
- Bupati Selayar Berangkatkan Dr. Hazairin Nur ke Aceh Tamiang untuk Misi Kemanusiaan
- Jembatan Poros Tanabau–Baera Runtuh, Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Jembatan Darurat
- Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat
- Lomba Poster dan Penyuluhan HIV/AIDS Meriahkan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Selayar
Korban Sandera Kelompok Abu Sayyaf Tiba di Selayar, Begini Suasananya

SELAYAR, kepulauanselayarkab.go.id - Dua Korban selamat penyanderaan kelompok Abu Sayyaf asal Kabupaten Kepulauan Selayar, Hamdan dan Sudarling akhirnya bertemu keluarga. Kedua korban tiba di Kabupaten Kepulauan Selayar, Kamis (20/9/2018) via Bandara H. Aroeppala Selayar, yang diantar langsung oleh Diah, perwakilan dari Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI).
Di Bandara, Hamdan dan Sudarling dijemput oleh Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H. Arfang Arif bersama Asisten Administrasi Drs. Dahlul Malik, M.H., dibawah pengawalan dari Polres Kepulauan Selayar. Selanjutnya kedua korban diinapkan di Penginapan Fitri Selayar, sebelum diberangkatkan ke kampung halaman di Kecamatan Pasimasunggu dan Kecamatan Pasimarannu.
Kedatangan kedua korban ini diwarnai dengan suasana haru dan gembira, terlebih orang tua dan keluarga korban sudah menanti di Penginapan Fitri 1 jam sebelum korban tiba. Sontak isak tangis dari orang tua korban saat Sudarling dan Hamdan tiba.
Asisten Ekbangkes Ir. H. Arfang Arif mengucapkan terima kasih kepada Kementerian luar negeri melalui PWNI karena telah menfasilitasi korban hingga bertemu keluarga. Ia juga menyampaikan rasa syukur karena korban kelompok sandera Abu Sayyaf akhirnya dibebaskan dalam keadaan sehat.
Sementara Hamdan dalam keterangannya menuturkan bahwa selama disandera kurang lebih 1 tahun 6 bulan, ia diperlakukan dengan baik oleh kelompok Abu Sayyaf. Dikatakan ia disandera bersama 2 rekan lainnya yakni Sudarling Warga Desa Bonea Kecamatan Pasimarannu dan Subandi Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
"Selama Penyanderaan, kami diperlakukan dengan baik, dikasih makan dan disuruh Shalat. Kami tidak dianiaya yang penting dituruti perintahnya. Bahkan kadang-kadang kami disuruh olahraga dengan melakukan lari-lari kecil," ucap Hamdan.
Hamdan juga menceritakan kronologi sampai ia bersama rekannya ditangkap oleh kelompok Abu Sayyaf. Hamdan mengaku bahwa pada Januari 2017 kemarin ia sementara melaut di perairan Taganak Sabah Malaysia. Tiba-tiba datang 9 orang bersenjata lengkap menggunakan Speed Boat mengaku tentara Filipina.
Selanjutnya Hamdan, Sudarling dan Subandi ditahan dan dibawa ke tempat persembunyian Kelompok Abu Sayyaf di sebuah pulau besar di wilayah Filipina. Di tempat tersebut barulah diketahui bahwa kelompok bersenjata itu bukan tentara Filipina melainkan kelompok Abu Sayyaf.
Ucapan terima kasih disampaikan oleh korban kepada pemerintah Indonesia dan Filipina serta seluruh pihak atas upaya yang dilakukan hingga mereka bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Sementara press release dari Kementerian Luar Negeri disebutkan bahwa upaya pembebasan berhasil dilakukan atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Filipina. Serah terima 3 WNI dari Pemerintah Filipina kepada Pemerintah Indonesia diwakili oleh Duta Besar RI untuk Filipina, 16 September 2018 pukul 13.30 waktu setempat di Markas Western Mindanao Command (Westmincom) Zamboanga Filipina.
Sekadar diinfokan, saat ini masih terdapat 2 WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina Selatan. Wakil Menteri Luar Negeri mengharapkan dukungan dari semua pihak agar upaya yang saat ini tengah dilakukan, dapat seger membuahkan hasil. (IM)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments










.jpeg)