- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
Tiba dilokasi bencana, Kemensos RI gerak cepat salurkan bantuan

KEPULAUAN SELAYAR - Bufferstock Logistik bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk para korban bencana alam akibat gempa bumi 7.4 Magnetudo tiba di lokasi bencana Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2021)
Bantuan logistik tersebut diberangkatkan melalui jalur laut dari Pelabuhan Rauf Rahman Benteng Selayar pada Sabtu (18/12) malam, menggunakan KM. Bunga Batari.
Berkisar 16 Jam pelayaran, tiba di Pulau Kalaotoa Pasilambena, logistik bantuan kemensos RI langsung disalurkan kepada warga pengungsi dan sebagian diserah terimakan kepada Pemerintah Kecamatan Pasilambena.
"Tiba dilokasi bencana, sesuai arahan Ibu Menteri, dibantu unsur lainnya, kami langsung bergerak cepat menyasar dan membagikan paket sembako dilokasi pengungsian dan mendirikan tenda pengungsian untuk warga terdampak, dan sebagian bantuan lainya kami standbaykan di kantor camat, sambil melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat" jelas Alfian.
Selaku pihak yang mewakili Direktorat PSKBA Kementerian Sosial, Alfian yang turun langsung ke lokasi bencana mengatakan bahwa bantuan ini diberikan adalah bentuk tanggung jawab dan sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat Pasilambena yang terdampak bencana.
Ditambahkan, Pendistribusian maupun Penyaluran bantuan ini melibatkan unsur kedinasan Dinsos provinsi Sulawesi Selatan, Dinsos Kabupaten Kepulauan Selayar, Tagana, Peksos dan dibantu relawan serta unsur pemerintah kecamatan dan desa setempat, imbuhnya Alfian
Dikatakan bahwa setelah melakukan pendistribusian logistik di kecamatan Pasilambena, pihak Kemensos kembali akan bergeser menuju wilayah terdampak lainnya yakni Kecamatan Pasimarannu, lanjutnya.
Alfian kemudian berharap, bantuan bencana kemensos RI ini tetap sasaran, bermanfaat dan sesuai kebutuhan warga terdampak di lokasi pengungsian.
Adapun Bufferstock Logistik Bantuan Kemensos RI ini antara lain terdiri dari ; beras, makanan siap saji, sembako, tenda, kasur, selimut, perlengkapan bayi, peralatan dapur, perlengkapan mandi, genset, kabel roll, paket penjernih air dan lainnya, papar Alfian.
Camat Pasilambena Patta Bau, S.Sos, atas nama masyarakat menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada unsur Kemensos dan semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Pasilambena.
"Alhamdulillah, terima kasih atas langkah cepat dan perhatian Kemensos, khususnya Ibu Menteri, Dinsos Prov Sulsel, Dinsos Kabupaten serta semua pihak didalamnya, dengan adanya bantuan logistik, tentu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pasilambena yang menjadi korban bencana gempa di lokasi pengungsian" ucapnya
Patta Bau kemudian mengungkapkan hingga hari kelima pasca gempa 7.4 Magnetudo melanda wilayah Pasilambena, warga masih tetap bertahan di titik lokasi pengungsian, mereka masih takut dan trauma kembali pulang ke rumahnya, apalagi getaran gempa ringan masih sering dirasakan.
Diketahui, Gempa 7.4 Mag di Larantuka NTT yang berdampak hingga di Kabupaten Kepulauan Selayar, dampak terburuk berada di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu, puluhan ribu warga mengungsi, ratusan rumah rusak dan roboh serta sejumlah fasilitas dan sarana infrastruktur hancur. (Kominfo-IC)
