- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Selayar Juara 2 dalam Seleksi Proposal Investasi pada Forum SSIC 2023

MAKASSAR - Wakil Bupati Kep. Selayar Saiful Arif berhasil mengantarkan Proposal Investasi menjadi Juara 2 dalam seleksi ketat beberapa tahapan pada Forum South Sulawesi Investment Challenge" (SSIC), yang dikawal Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, di antara 24 Proposal dari 23 Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.
Hasil akhir ini diumumkan di Hotel Four Point, Makassar, Senin (31-7) sore oleh Gatot Subyargo Wijayadi, unsur Dorektorat Fasilitasi Promosi Daerah, Kementrian Investasi, mewakili Tim Juri, setelah Wabup Saiful Arif memaparkan Proposal berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) dan menjawab pertanyaan Tim Juri selama 50 menit, dan 4 Finalis lainnya.
Juri lainnya, Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Bappenas;
Junaedi B, S.Sos, MH, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan; dan Dr. Zulfadly Urufi S.T., M.Eng, Tenaga Ahli Sucofindo; serta Dr. RR. Karlina Aprlia Kusumadewi, S.E, M.Sc, Ak, Ca, CTa, Akademisi dari Universitas Diponegoro,
yang mengikuti pemaparan dan juga bertanya pada para panelis secara virtual, dengan jatah waktu masing-masing 7 menit setiap juri untuk setiap Finalis.
Baca Lainnya :
- Pemkab Selayar Apresiasi Syukuran HUT TNI ke-720
- SBSP Women Festival 2022, Ketua DWP Selayar Ajak Jajarannya Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai0
- Kerukunan Keluarga Bajo Indonesia Siap Sukseskan Festival Bajo Kepulauan Selayar0
- Kades Bonea : Saya Melihat Keseriusan Pemerintah, Hingga Rehabilitasi Pasca Gempa Dapat Tepat Sasaran0
- Sekcam Taka Bonerate Berharap PLN Segera Menentukan Lokasi Pembangunan PLTS0
Hasil lengkapnya, lanjut Gatot, Juara 1, Kabupaten Bantaeng, Juara 2, Kabupaten Kepulauan Selayar, Juara 3, Kabupaten Bone. Sedang Juara Harapan 1, Kab. Sinjai, harapan 2, Kota Pare Pare.
Wakil Bupati Saiful Arif memaparkan proposal investasi berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) selama 15 menit dan menjawab pertanyaan dari tim juri (5 orang) selama 35 menit.
Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementrian Investasi yang pernah memimpin Tim ke Selayar, melakukan verifikasi dan survey lokasi, lebih banyak memberikan masukan.
Salah satu diantaranya, percepat penerbitan Perda Perkereta Apian.
Terkait hal ini, Wabup menjelaskan, rencana induk dan kajian akademisnya sudah ada. Kami akan meminta persetujuan pak Bupati untuk melakukan percepatan, ucapnya.
Di samping itu, Wabup meminta agar Kadis Perikanan Andriany Gusram dan Kadis PMPTSP Andi Nur Halik yang mendampinginya, mencatat masukan tim juri untuk segera ditindaklanjuti, agar Proposal lebih layak untuk ditawarkan pada investor dalam maupun luar negeri, baik melalui BI maupun jalur Kementrian Investasi.
Gatot Subyargo dari Kementrian Investasi menekankan, jika Pemda Selayar telah memenuhi persyaratan, termasuk perda Perkereta apian, maka pihaknya akan membawa calon investor ke Selayar dalam waktu dekat.
Kawasan Minapolitan Selayar berlokasi di Hangkowang, Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, dengan pertimbangan, sesuai RTRW Selayar, berdekatan dengan Pelabuhan Pattumbukang, tidak jauh dari titik titik penangkapan ikan, akses jalan poros nasional mudah, dan lahan cukup tersedia.
Luas Kawasan sekitar 55 ha. Di dalamnya akan ada lahan untuk jasa penyediaan air, pengelolaan sampah dan parkir, serta Gerai pelayanan.
Dari para investor diharapkan modal untuk kapal 10-30 GT (senilai sekitar 839 juta), Cold Storage sekitar 3,7 M, Pabrik Es sekitar 3, 212 M, Galangan Kapal senilai 3, 416 M, SPBU/ SPBN senilai 3,355 M, Air Bersih senilai 78 Juta dan bongkar muat dengan nilai investasi sekitar 2, 475 M. (Hms)
