- DLH Selayar Kerahkan Puluhan Petugas Bersihkan Pantai Wisata Pabbadilang
- Tujuh Tahun Tragedi Lestari Maju, Bupati dan Ketua TP PKK Selayar Kuatkan Keluarga Korban Lewat Dzikir Bersama
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rapat Terbatas, Tegaskan Akselerasi Layanan dan Program Strategis Daerah
- Pemkab Selayar Gerak Cepat Koordinasi dengan BBPJN dan BBWS Tanggulangi Banjir Batangmata
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
Sekda Selayar dan Forkopimda Ikuti Rakor Kesiapan Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 9 Desember 2020

KEPULAUAN SELAYAR - Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., mengikuti Rapat Koordinasi Tahapan Pemungutan Suara Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Selasa (8/12/2020).
Rakor yang pimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemungutan suara menurut Undang-Undang tahun 2015 dan 2016 seyogyanya dilakukan pada bulan September 2020, dengan adanya Perpu yang sudah menjadi Undang-Undang kemudian diundur 9 Desember 2020.
“Kita tahu bahwa Pilkada Serentak ini pertama kali dalam sejarah Bangsa Indonesia dilaksanakan di tengah bencana non alam pandemi covid-19 yang melanda global sehingga memiliki tantangan tersendiri. Kita mengharapkan semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar. Aman dari potensi gangguan konvensional baik kekerasan, konflik, dan gangguan lain. Tapi juga secara spesifik di tengah pandemi ini kita menjaga agar semua tahapan Pilkada termasuk tanggal 9 Desember besok itu tidak menjadi media penularan karena adanya potensi interaksi dan juga potensi kerumunan. Saya atas nama Pemerintah mengucapkan terima kasih banyak kepada semua stakeholder yang telah bekerja keras hingga saat ini karena kita tahu bahwa masa kampanye cukup panjang, 71 hari dan telah berakhir tanggal 5 Desember lalu,” papar Tito.
Baca Lainnya :
- Tiba di Tana Toraja, Kafilah STQH Selayar di Sambut Secara Adat 0
- Dinas Perpustakaan Sulsel Road Show ke Selayar, 15 Perpus Desa Dapat Bantuan Hibah0
- Surat Edaran Corona0
- Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Dzikir dan Doa Lepas Tahun 2016, Sambut Tahun Baru 20170
- Raker BNK Selayar, Berdayakan Masyarakat Anti Narkoba0
Di tempat yang sama, Prof. Dr. Muhammad, S.Ip., M.Si., Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu menyampaikan bahwa demokrasi yang diawali dari pemilu harus menghasilkan pemimpin yang berintegritas dan pemilu yang berintegritas diawali dari penyelenggara pemilu yang berintegritas.
“Ada lima hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat pemilihan demokratis. Pertama adalah regulasi yang jelas dan tegas; kedua adalah peserta pemilu yang taat aturan; ketiga adalah pemilih yang cerdas dan partisipatif; keempat adalah birokrasi netral; dan kelima adalah penyelenggara yang kompeten dan berintegritas,” lanjut Muhammad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., dalam wawancaranya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
“Ayo ke TPS, besok gunakan hak suara Anda untuk nasib Kepulauan Selayar lima tahun ke depan. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan dan gunakan bilik khusus jika teridentifikasi demam atau memiliki gejala covid-19,” tegas Marjani.
Hadir bersama Sekretaris Daerah, para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Kasat PolPP, Kepala BPBD, serta Badan Kesbangpol. (HUMAS)
