Sekda Selayar Buka Muscab VII IBI Cabang Kepulauan Selayar

KEPULAUAN SELAYAR - Sekertaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M. Si membuka Muscab VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kepulauan Selayar di Sunari Beach  Kecamatan Bontosikuyu , Selasa (29 /09/2020).

Pembukaan Muscab VII IBI ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda Selayar didampingi oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) IBI Husniawati Amd. Kep., SKM. 

Muscab tersebut mengusung tema "Bidan Garda Terdepan Mengawal  Meternal Neonatal Melalui Germas dan Pelayanan Berkualitas."

Baca Lainnya :

• Balai TN Taka Bonerate Gelar Rapat Kinerja Tahunan0
• Bupati Kepulauan Selayar Buka Lomba MTQ Tingkat Desa Bontona Saluk0
• Rayakan Idul Adha 1440 H, Bupati dan Wabup Kepulauan Selayar Gelar Open House0
• Pemda Selayar Bantah Telah Menolak Kepulangan 35 Mahasiswa dan Pelajar0
• Muh. Basli Ali Resmi Maju Jadi Calon Ketua Partai Golkar0

Dikutip dari laporan panitia bahwa tujuan dari Muscab tersebut adalah adalah pengukuhan dan pelantikan pengurus baru, periode 2018 - 2023 sekaligus mengakhiri masa kepengurusan priode 2013- 2018.

Sementara Sekda Kepulauan Selayar Marjani Sultan dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Bidan atas keikhlasan bertugas di polosok - polosok yang jauh terutama di pulau - pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar. "Semoga Allah memberikan berkah dan kesehatan," ucapnya. 

Sambutannya, Ketua PC IBI Husniawati Amd. Kep., SKM berharap agar para anggota atau pengurus IBI mampu memelihara persatuan, dengan cara membangun sistem informasi antar pengurus dan anggota. 

"Komunikasi antara sesama pengurus sangatlah penting, karena hal itu mampu membuat IBI berkembang menjadi organisasi yang bermartabat," ujarnya.

"Dan kami juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan pengurus melalui pelatihan, karena kami menyadari jumlah anggota kami sudah mencapai 348 orang yang memiliki kemampuan dan keilmuan yang berbeda-beda," lanjutnya.

Menurutnya Bidan memiliki peranan penting dalam meningkatkan akses perempuan terhadap pelayanan kebidanan yang berkualitas. Namun ia menyadari tantangan yang akan dihadapi para bidan dalam menyongsong revolusi. 

"IBI perlu penguatan profesi untuk menghadapi tantangan baik dari dalam maupun dari luar," jelasnya. (Humas/K)