Sederhana, Camat Bontomatene Sambut Kedatangan Bupati dan Wabup Kepulauan Selayar

KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah Kecamatan Bontomatene menyambut kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali - H. Saiful Arif, S.H., langsung dari pelabuhan penyeberangan Pamatata, Minggu (28/2/2021). 

Penjemputan ini dipimpin langsung oleh Camat Bontomatene Drs. H. Nadeng bersama beberapa staf. Penjemputan ini memang diatur sangat sederhana dengan tidak terlalu melibatkan orang banyak di masa pandemi Covid-19. 

Sedangkan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar yang baru saja dilantik oleh gubernur Sulsel beberapa hari lalu, terpantau tiba di Pelabuhan Pamatata sekitar pukul 10.15 wita. 

Baca Lainnya :

• Paripurna DPRD Selayar, Ini Pendapat Akhir Bupati terhadap Tiga Ranperda 0
• Selayar Kembali Dapatkan Seribu Sambungan Listrik Gratis, Ini Syaratnya0
• Cegah Corona, BPK RI Terapkan Metode Pemeriksaan Desk Audit dan Teleconference0
• Bupati Selayar Perbolehkan Masyarakat Beraktivitas dengan Tetap Patuh Pada Protokol Kesehatan 0
• Selamatkan Keuangan Negara, Bupati Kepulauan Selayar Serahkan Sertifikat Penghargaan kepada Kajari 0

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kepulauan Selayar ini, di kawal menuju rumah jabatan Bupati di Benteng oleh petugas patwal dari Polres Selayar bersama dengan Satpol PP dan dari Dinas Perhubungan. 

Sebelum meninggalkan Pelabuhan Pamatata, Bupati dan Wakil Bupati   juga membalas memberikan sambutan hangat terhadap pemerintah dan masyarakat kecamatan Bontomatene. Basli Ali - Saiful Arif tampak melambaikan tangan terhadap segenap yang hadir di pelataran area Pelabuhan Pamatata. 

Dikonfirmasi, Kabid Humas Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo-SP Mursalim, S. Sos., bahwa penjemputan juga dilakukan di Rumah Jabatan Bupati. Namun kata Mursalim, mengingat masih berada di masa pendemi Covid-19, sehingga penjemputan dilakukan sangat sederhana. 

"Penjemputan disini hanya melibatkan forkopimda dan beberapa kepala OPD, tidak lebih dari 50 orang. Kita menghindari kerumunan dengan tidak melibatkan masyarakat luas, jangan sampai terjadi cluster baru penyeberan Covid-19," tutup Mursalim. (Diskominfo-SP/Im)