- Puncak HUT ke-80 PMI Selayar Akan Dipusatkan di Dusun Bontokorong
- Wabup Muhtar, M.M., Forkopimda, dan Jajaran Imigrasi se-Sulsel Tanam Bibit Kelapa Serentak di Selayar
- HUT ke-80 PMI Digelar di Selayar, Wabup Muhtar Ajak Masyarakat Tebarkan Kebaikan
- Wakil Bupati Muhtar Terpilih Jadi Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Selayar 2025–2030
- Muscab Pramuka Selayar 2025 Resmi Dibuka, Wabup Muhtar Dorong Sinergi dengan Program Daerah
- Kontingen Pramuka Selayar Dilepas Wakil Bupati, Siap Harumkan Nama Daerah di World Muslim Scout Jamboree 2025
- Bupati Natsir Ali dan Wabup Muhtar Ikuti Rakor Inflasi Bahas Stabilisasi Harga Beras
- Bupati Selayar Resmikan Pemanfaatan Pasar Rakyat Parangia di Desa Tanete
- Pasar Rakyat Parangia Desa Tanete Resmi Difungsikan, Jadi Pusat Ekonomi Baru Bontomatene
- Semarak HUT PMI ke-80 di Selayar, Tebarkan Kebaikan Lewat Bakti Sosial
Sarana Instropeksi : Dinas Bukan Ajang Menjatuhkan, Tapi Rumah Besar Sebuah Tim
(5)_copy_1280x8521.jpg)
OPINI - Dalam sebuah institusi pemerintah, khususnya di lingkungan dinas, kebersamaan adalah fondasi utama yang menentukan keberhasilan pelayanan publik. Dinas bukanlah panggung kompetisi antarindividu, melainkan ruang kolaboratif tempat semua peran saling terhubung dan saling menguatkan. Ketika satu bagian melemah, seluruh sistem akan terdampak.
Tantangan ke depan semakin kompleks, Masyarakat kini menuntut kecepatan, ketepatan, dan transparansi dalam setiap pelayanan. Dunia bergerak cepat, teknologi berkembang, dan ekspektasi publik terhadap kinerja aparatur negara semakin tinggi. Jika internal dinas tidak solid, maka sulit berharap pelayanan bisa maksimal.
Setiap orang punya kelebihan, punya cara sendiri dalam bekerja. Tapi bukan berarti yang satu harus menjatuhkan yang lain demi terlihat paling bersinar. Karena percayalah, sinar paling terang pun tak akan ada gunanya jika malah membakar rekan sendiri.
Baca Lainnya :
- Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1445H0
- Lepas Kafilah MTQ Selayar, Ini Pesan Asisten Ekbang dan Kesejahteraan0
- Wakil Bupati Kepulauan Selayar Hadiri Malam Ramah Tamah HUT RI di Bontomanai 1
- Wabup Kepulauan Selayar Bahas Isu Strategis Kemaritiman di Puslatbang KMP Makassar0
- Meriahkan HUT RI ke-73, Wabup Kepulauan Selayar Lepas Peserta Gerak Jalan Indah Antar OPD0
Saling menjatuhkan itu tidak baik. Ia bukan hanya menciptakan luka, tapi juga mematikan semangat kerja. Bukan hanya merusak nama orang lain, tapi juga mencoreng nama instansi sendiri. Tidak ada kemenangan sejati dari menjatuhkan rekan. Yang ada hanyalah kekacauan, rasa tidak percaya, dan pelayanan publik yang mandek.
Lebih dari itu, orang yang gemar menjatuhkan rekan, sejatinya sedang merusak tatanan dan sistem kerja yang telah dibangun bersama. Ia adalah titik lemah dalam barisan. Alih-alih membawa kemajuan, justru menjadi sumber kekacauan yang bisa menjatuhkan citra dinas di mata publik. Sistem yang semestinya bergerak cepat dan harmonis akan tersendat karena ego dan rasa iri yang dibiarkan tumbuh.
Padahal, dinas bukan soal siapa yang unggul sendirian. Ini adalah rumah besar yang dibangun atas dasar tanggung jawab kolektif. Ketika satu orang mencoba menghancurkan yang lain, sesungguhnya ia sedang menggali lubang untuk dirinya sendiri dan institusinya.
Sebaliknya, jika kebersamaan ditegakkan, maka tantangan sebesar apapun akan lebih mudah dihadapi. Kritik dan evaluasi tetap penting, tapi harus dibungkus dalam semangat membangun, bukan menjatuhkan.
Mari jaga suasana kerja yang sehat. Hargai setiap peran, sekecil apapun itu. Bangun dinas sebagai rumah besar yang aman dan nyaman untuk bertumbuh, bukan sebagai medan tempur yang saling melukai.
Karena pada akhirnya, yang dinilai bukan siapa yang paling bersinar, tapi seberapa besar dampak positif yang dihasilkan oleh sebuah tim yang solid dan mampu bergerak cepat menjawab kebutuhan zaman.
________________
Tujuan dari opini ini:
1. Mengajak seluruh pegawai dinas menyadari pentingnya kerja tim dan kebersamaan.
2. Menegaskan bahwa perilaku saling menjatuhkan adalah racun yang merusak sistem dan semangat pelayanan.
3. Membangun budaya kerja yang sehat, saling menghargai, dan saling menguatkan antarpegawai.
4. Mendorong refleksi diri agar setiap individu lebih fokus pada kontribusi nyata daripada persaingan semu.
5. Menguatkan semangat kolektif untuk menghadapi tuntutan publik yang makin kompleks dan cepat.
Wassalam.
