Breaking News
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
- Kominfo Selayar Audiensi dengan BAKTI Komdigi, Bahas Solusi Akses Internet Kepulauan
- Wabup Muhtar Pimpin Rakor TPPS: Prevalensi Stunting di Selayar Turun 5,6 Persen
- Wabup Selayar Ajak Mahasiswa Bosowa Jadi Pemimpin Kreatif dan Berani Berinovasi
- Sempat Diwakili, Bupati Natsir Ali Akhirnya Hadir Langsung di Kemah Bakti PMI
- Hizbullah Kamaruddin Sampaikan Sambutan Bupati Selayar pada Penutupan Kemah Bakti PMI ke-80 di Desa Mare-Mare
- Bupati Natsir Ali Bersama Ketua TP PKK Yanti Rahmawati Sambut Tim SMEP Sulsel di Kecamatan Buki
Rakor TPID, Antisipasi Inflasi Barang Jelang Ramadhan 1439 H

SELAYAR, kepulauanselayarkab.go.id - Jelang Bulan Suci Ramadhan 1439 H Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Bagian Ekonomi Setda Kepulauan Selayar melaksanakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan, Selasa (15/5/2018).
Rapat ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si. Sementara pemateri yang dihadirkan masing-masing Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulawesi Selatan Dr. Since Erna Lamba, SP., MP dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Selayar Muh. Arsyad, SKM., M.Kes., M.Phd.Healt.
"Dalam rapat ini kita fokus membahas Strategi pengendalian inflasi jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H, khususnya bagaimana kita mengantisipasi kenaikan harga barang, dan ini perlu mendapatkan perhatian yang serius oleh semua pihak juga penanganan secara menyeluruh," ujar Sekda Selayar Marjani Sultan.
Dalam tim pengendalian inflasi daerah khususnya kepada para OPD dan pihak terkait, Sekda menekankan agar dapat untuk menempuh langkah-langkah diantaranya melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pelaku usaha dalam upaya memenuhi barang kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu katanya dilakukan pengendalian harga dan melakukan kunjungan ke pasar-pasar serta sentra produksi dan distribusi barang kebutuhan pokok untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menghindari penimbunan.
Sementara Since Erna Lamba dalam paparan materinya menyebut bahwa TPID Sulsel merupakan forum khusus yang bertugas memantau dan berusaha mengendalikan inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam forum itu, Since Erma menyampaikan bahwa dalam kurung waktu 3 tahun terakhir, inflasi selalu berada dalam sasaran serta pada level yang rendah berada pada kisaran 3,70% permaret 2018. Sementara Kabupaten Kepulauan Selayar yang berada di zona Bulukumba inflasinya berada pada kisaran 4,82% masih lebih tinggi dari inflasi provinsi Sulsel. Kendati demikian kata Since, untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat dalam mengatasi inflasi ada sejumlah trik yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sementara perwakilan Bank Indonesia Sulsel Musni Hardi Kusuma menyebut bahwa jelang Bulan Ramadhan tahun 2018 ini penyumbang gejolak inflasi didominasi pada sektor pangan yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
"Upaya TPID dalam menstabilkan harga dan ketersediaan pangan dapat dilakukan langkah-langkah dengan membentuk satgas pangan dan neraca pangan, melibatkan tokoh masyarakat, tokok agama, dan tokoh adat, memantau dan melakukan pengawasan terhadap penyaluran, ketersediaan dan stabilitas harga bahan bangan dan gas LPG serta BBM. Jangan lupa melibatkan aparat hukum dalam melakukan operasi pasar, terkait kelancaran dan kemanan distribusi," jelas Hardi Kusuma.
Turut hadir pelaku usaha UKM, Pimpinan OPD terkait, dan undangan lainnya. (Muh. Yusri/ Editor Man)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments