- Perpanjangan Pendaftaran Seleksi Dewan Pengawas PAM Tirta Tanadoang
- Pengumuman Perpanjangan Pendaftaran Dirut PAM Tirta Tanadoang 2025
- Dorong Peningkatan PAD, Kepala Samsat Selayar Turun Tangan Penertiban PKB
- Selayar Siap Gaet Wisatawan Lewat Event Sport Tourism: Bupati Gelar Pertemuan Stakeholder Pariwisata
- Bupati Natsir Ali Tak Sekadar Bicara: Keliling Koordinasi dan Pulang Bawa Hasil Nyata
- Rapat Persiapan HUT RI, Sekda Mesdiyono Minta Koordinasi dan Tanggung Jawab Diperkuat
- Sarana Instropeksi : Dinas Bukan Ajang Menjatuhkan, Tapi Rumah Besar Sebuah Tim
- Car Free Day Dilaunching, UMKM Lokal Selayar Dapat Panggung Setiap Minggu
- Bank Sulselbar Dukung Digitalisasi UMKM di Car Free Day Selayar Lewat QRIS
- UMKM Ramaikan Malam Menjelang Launching Car Free Day di Selayar
Pencegahan Perkawinan Anak Butuh Kolaborasi Berbagai Pihak, Isu yang Tidak Boleh Diabaikan
.jpg)
KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah Kepulauan Selayar melalui Dinas DP2KAPKB Kolaborasi dengan USAID ERAT menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Dalam Pemantauan dan Pencegahan Perkawinan Anak di Kepulauan Selayar, di Hotel Rayhan Square, Senin (14/10/2024). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, hingga 15 Oktober.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten II Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ir. H. Arfang Arief mewakili Sekda Selayar, yang didampingi Kadis DP2KAPKB Drs. Andi Massaile. Turut dihadiri Koordinator USAID Erat Sulsel Syarwansyah Sahabuddin Via Zoom Meeting, Distrik Fasilitator USAID Erat Baharuddin Solongi, Rosniaty Panguriseng Direktur YASMIB Sulawesi sebagai pemateri, para perwakilan Kepala OPD, Instansi Vertikal, Organisasi kemasyarakatan, dan undangan lainnya.
Asisten Ekbang Arfang Arief dalam sambutannya menyebutkan bahwa berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), angka perkawinan anak di beberapa daerah di Indonesia termasuk Kepulauan Selayar, masih menghadapi tantangan besar, yang merupakan isu yang tidak bisa diabaikan.
Baca Lainnya :
- Bupati Serahkan 1.433 Sertifikat Tanah Kepada Masyarakat0
- Pemeriksaan Hewan Qurban Jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H0
- Pemkab Selayar Raih Prestasi Membanggakan Setalah UPT Puskesmas Benteng Dinyatakan Lulus Akreditasi Paripurna0
- Sekda Selayar Buka secara Resmi Program Kegiatan Kompetisi Bisnis 0
- BPJSTK Kepulauan Selayar Sosialisasi Program JKK dan JKM di Bontomanai0
Dikatakan bahwa perkawinan anak memiliki banyak dampak baik dari kesehatan fisik, mental, maupun sosial. Olehnya itu kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam upaya pencegahannya.
“Kita semua, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, maupun masyarakat luas, memiliki peran penting dalam upaya pencegahan perkawinan anak, tidak ada satu pihak pun yang bisa bekerja sendirian dalam menghadapi tantangan besar ini, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal,” ucap Arfang Arief.
Ia juga menyampaikan bahwa pemangku kepentingan dari pemerintah maupun non pemerintah memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan dampak buruk dari pernikahan anak.
Pemkab Kepulauan Selayar berkomitmen penuh dalam mendukung upaya pencegahan perkawinan anak, Ada beberapa langkah yang telah dan akan dilakukan oleh Pemda untuk memastikan bahwa anak-anak terlindungi dari praktik perkawinan anak diantaranya peningkatan akses pendidikan, peningkatan pelayanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi keluarga, sosialisasi dan kampanye pencegahan perkawinan anak.
Diharapkan melalui kegiatan penguatan kapasitas ini, dapat memperkuat komitmen, meningkatkan koordinasi, serta merumuskan strategi yang efektif dalam pencegahan perkawinan anak di Kepulauan Selayar.
Usai dibuka oleh Arfang Arief, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi oleh Kepala DP2KAPKB Andi Massaile tentang bagaimana meminimalisir dampak perkawinan Anak melalui pemantauan berbasis layanan yang responsif gender dan inklusif, dan juga materi dari Direktur YASMIB Sulawesi Rosniaty Panguriseng. (Humas - M)
