Breaking News
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
- Kominfo Selayar Audiensi dengan BAKTI Komdigi, Bahas Solusi Akses Internet Kepulauan
- Wabup Muhtar Pimpin Rakor TPPS: Prevalensi Stunting di Selayar Turun 5,6 Persen
- Wabup Selayar Ajak Mahasiswa Bosowa Jadi Pemimpin Kreatif dan Berani Berinovasi
- Sempat Diwakili, Bupati Natsir Ali Akhirnya Hadir Langsung di Kemah Bakti PMI
- Hizbullah Kamaruddin Sampaikan Sambutan Bupati Selayar pada Penutupan Kemah Bakti PMI ke-80 di Desa Mare-Mare
- Bupati Natsir Ali Bersama Ketua TP PKK Yanti Rahmawati Sambut Tim SMEP Sulsel di Kecamatan Buki
- Dorong Santri Mandiri, Baznas Selayar Salurkan Bantuan Usaha ke Pesantren Babussalam
- Peringatan Maulid di Masjid Besar Babul Khaer, Wabup Muhtar Tekankan Pentingnya Meneladani Rasulullah
Festival Budaya Attoana Tu Riere Digelar di Kampung Penyu Desa Barugaiya

kepulauanselayarkab.go.id - Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Barugaiya, kerjasama dengan Dinas Kepariwisataan dan Kecamatan Bontomanai Kepulauan Selayar, menggelar festival budaya "Attoana Tu Riere" di Kampung Penyu Dusun Tulang, Sabtu (14/4/2018). Diketahui festival budaya Attoana Tu Riere merupakan salah satu kalender event budaya Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2018.
Event budaya tersebut dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar, yang diwakili oleh Asisten Administrasi Setda Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., serta dihadiri oleh Ketua TP PKK Selayar Andi Dwiyanti Musrifah Basli, unsur Forkopimda, para pemerhati lingkungan serta undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan penyelenggaraan festival budaya Attoana Tu Riere mempunyai arti pelestarian budaya daerah sebagai perekat bangsa, yang juga implementasi visi Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu terwujudnya masyarakat maritim yang sejahtera berbasis nilai agama dan budaya.
"Seni budaya daerah perlu terus kita gali dan dikembangkan dalam upaya memperkaya khasana budaya daerah. Ini bukanlah sebuah ritual penyembahan, tetapi budaya lama yang kita angkat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah suatu bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, tidak ada tendensi lain," kata Asisten Administrasi Dahlul Malik.
Sementara Ketua panitia pelaksana Andi Tamrin yang juga adalah Kepala Desa Barugaiya mengemukakan bahwa Attoana Tu Riere adalah pesta adat yang merupakan kegiatan partisipatif orang terdahulu yang tinggal di bantaran sungai Desa Barugaiya yang tak lain merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berbagai keindahan alam dan keanekaragaman hayati.
"Melalui tradisi ini kita mencoba membangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan agar tetap lestari, serta memupuk kebersamaan dalam menguatkan kembali nilai-nilai kearifan lokal dan menjalin silaturrahim dengan masyarakat," kata Andi Tamrin.
Dalam event tersebut juga ditampilkan sejumlah tari tradisional diantaranya adalah tari Bosara. Pelepasan tukik juga mewarnai kegiatan tersebut. (FIRMAN)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments