- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
Bupati Tinjau Langsung Perbaikan Mesin PLTD Tangkala, Tegaskan Pentingnya Pelayanan Listrik di Selayar

KEPULAUAN SELAYAR— Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir, didampingi Kabag Ekonomi Setda, Mursalim meninjau langsung proses perbaikan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Tangkala pada Jumat (1/8/2025).
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan kelistrikan kepada masyarakat berjalan optimal, sekaligus merespons keluhan warga terkait pemadaman yang terus berulang dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Lainnya :
- Festival Taka Bonerate 2024 Berikan Dampak Positif pada Ekonomi Lokal, Pelaku UMKM Apresiasi Dinas Pariwisata0
- Bupati Selayar Serahkan Sertifikat Tanah Wakaf dan PTSL untuk Berikan Kepastian Hukum 0
- Bupati Bersama TITAC Selayar Jajal Jalur Sidrap One Day Trail Adventure 2017 0
- Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Setda Selayar Pimpin Rapat Evaluasi Car Free Day0
- Sebanyak 101 Mahasiswa PDD Selayar Politeknik Negeri Bali Diwisuda0
Dalam kesempatan tersebut, Bupati meminta penjelasan langsung dari pihak PLN mengenai penyebab gangguan kelistrikan yang terjadi, serta mendorong percepatan perbaikan.
“Pemadaman yang terus terjadi sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Kami minta PLN serius menangani ini dan segera memperbaiki mesin yang rusak,” tegas Bupati.
Manager Unit Pelaksana PLTD Tangkala, Doan Rezki Pirnanda, menjelaskan bahwa sebagian besar gangguan disebabkan oleh pohon tumbang yang menimpa jaringan listrik. Selain itu, kondisi mesin yang sudah tua menjadi tantangan tersendiri dalam upaya perbaikan.
“Mesin yang kami gunakan rata-rata berusia 40 tahun. Komponennya sudah tidak diproduksi massal, sehingga onderdil harus dipesan khusus dari Jerman,” jelasnya.
Saat ini, PLTD Tangkala memiliki 11 unit mesin, dengan 6 hingga 7 mesin dioperasikan setiap hari, sementara 2 lainnya disiapkan sebagai cadangan. Namun, 4 mesin kini dalam kondisi rusak, sehingga suplai listrik menjadi tidak stabil.
Doan mengungkapkan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan secara intensif, namun juga meminta kerja sama masyarakat, khususnya untuk memangkas atau menebang pohon milik pribadi yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
“Jika mesin sedang beroperasi di beban puncak lalu tiba-tiba terganggu akibat jaringan, bisa berakibat fatal seperti patahnya poros utama (shaft), seperti yang saat ini sedang kami perbaiki,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati menegaskan bahwa Pemkab Kepulauan Selayar akan terus menjalin koordinasi intensif dengan PLN guna mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang terhadap persoalan kelistrikan di daerah.
“Alhamdulillah, hasil koordinasi kami dengan PLN, insya Allah akan ada pengadaan mesin baru yang dijadwalkan tiba bulan Agustus ini,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa pemerintah daerah juga tengah menjajaki kerja sama dengan investor untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai solusi energi bersih yang berkelanjutan di Kepulauan Selayar.
“Sudah ada kesepakatan awal, dan insya Allah besok pihak investor akan datang ke Selayar untuk meninjau langsung lokasi yang direncanakan,” tutupnya.
Bupati juga mendesak agar PLN meningkatkan status Unit Layanan PLN Selayar dari ranting menjadi cabang. Hal ini dianggap penting agar koordinasi, kewenangan, serta dukungan teknis dan anggaran dari pusat dapat lebih maksimal.
“Dengan status cabang, kami harap penanganan permasalahan kelistrikan bisa lebih cepat dan tanggap, serta pelayanan terhadap masyarakat lebih maksimal,” pungkas Bupati Natsil Ali. (HUMAS-IC)
