- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
Bupati Selayar Dorong Pelestarian Budaya Lewat Event Wisata Assulo 2025

KEPULAUAN SELAYAR – Bupati Kepulauan Selayar, H. Muhammad Natsir Ali, menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal dengan secara resmi melepas peserta Kegiatan Wisata Berbasis Budaya "Assulo" 2025, Sabtu (14/6/2025) di Benteng.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata Pemkab Selayar dalam menjaga warisan leluhur sekaligus mempromosikannya sebagai potensi pariwisata unggulan.
Baca Lainnya :
- Masyarakat Pasimarannu Dapat Bantuan Mesin Listrik 100 KVA0
- Asisten Ekbangkes Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana0
- Bupati Basli Ali Serahkan Santunan Kepada Ahli Waris Empat Korban Kapal Tenggelam0
- Ramah Tamah : Ketua Pengadilan Tinggi Sulsel Pamit ke Tempat Tugas Baru0
- Halal Bihalal DWP Kepulauan Selayar Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah0
Dalam sambutannya, Bupati menyebut "Assulo" bukan sekadar tradisi, melainkan warisan budaya yang sarat nilai luhur.
"Assulo adalah salah satu kearifan lokal masyarakat Selayar yang diwariskan secara turun-temurun. Ini bukan hanya soal menangkap ikan, tetapi juga tentang melestarikan cara hidup nenek moyang kita yang penuh kebersamaan dan kearifan terhadap alam," ujarnya.
Bupati juga menekankan bahwa pelestarian budaya lokal seperti Assulo harus terus dihidupkan, terutama di tengah arus modernisasi yang semakin deras.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin anak cucu kita tetap mengenal akar budayanya, memahami sejarahnya, dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Selayar,” tegasnya.
Selain sebagai upaya pelestarian budaya, kegiatan ini juga dirancang untuk mendukung perekonomian masyarakat melalui pengembangan wisata berbasis budaya.
Bupati berharap Assulo ke depan bisa dikemas lebih menarik dan menjadi agenda tahunan berskala lebih besar dengan melibatkan lebih banyak komunitas dan wisatawan.
“InsyaAllah tahun depan akan kita kemas lebih meriah lagi, melibatkan lebih banyak peserta dan mendatangkan wisatawan dari luar. Kita ingin budaya lokal ini menjadi daya tarik pariwisata Selayar," tambah Bupati.
Di sisi lain, Bupati juga mengingatkan para peserta agar menjaga sportivitas serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Tradisi Assulo harus menjadi contoh harmoni antara manusia dan alam, di mana tangkapan ikan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem laut.
Kegiatan Assulo 2025 diikuti oleh 210 peserta dari berbagai kalangan, yang dibagi dalam dua kategori lomba yaitu Assulo Lingka (berjalan kaki) dan Assulo Panah. Selain berkompetisi, para peserta juga membangun kebersamaan dengan menikmati hasil tangkapan bersama di tepi pantai.
Dinas Pariwisata berencana menjadikan Assulo sebagai event tahunan sekaligus ikon budaya Selayar. “Tahun depan kita rancang lebih spektakuler, tidak hanya lomba, tapi juga edukasi lingkungan dan promosi budaya,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Selayar Nur Ihsan Chairuddin dalam laporannya.
Dengan dukungan penuh Pemerintah Daerah, kegiatan Assulo diharapkan tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru yang mendatangkan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Selayar. (HUMAS-IC)
_
