- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
- Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Meriahkan Hut Ke 80 TNI di Kepulauan Selayar
- Kembali ke Tanah Kelahiran, Laksamana Muda TNI Andi Abdul Azis Disambut Hangat Bupati Kepulauan Selayar
- Maulid Nabi 1447 H, Wabup Muhtar Tekankan Visi Pembangunan dan Ciri Pengikut Rasulullah
- Melalui Rakornas, Yanti Rahmawati Natsir Tegaskan Posyandu Bukan Sekadar Penimbangan Balita
- Bupati Natsir Ali Dorong SelayarJadi Sentra Bibit Kelapa Nasional di Kementerian Pertanian
Asisten Ekbangkes Buka Sosialisasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan

Keterangan Gambar : Foto by Yusri
SELAYAR - Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H Arfang Arif membuka secara resmi Sosialisasi Pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2019 di Ruang Pola Kantor Bupati, Rabu (21/08/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dihadiri Kadis DP3AP2KBDrs. Ahmad Syaifuddin, MM., para Kepala OPD, para Kepala Sekolah dan Guru, para Kepala UPT lingkup Dinas DP3AP2KB dan pemateri pada sosialisasi ini Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Drs. Mustakim. KR, MM.Pd
Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H. Arfang Arif mengatakan pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah salah satu upaya pemerintah di dalam menyikapi akan datangnya era bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang.
Baca Lainnya :
- Peserta Termuda MTQ Sulsel 2018 Asal Selayar Masuk Peringkat 7 Besar, Begini Harapan Kabag. Kesra 0
- Ketua TP PKK Selayar Tindaklanjuti Hasil Monitoring TP PKK Pemprov Sulsel 0
- Tak Berhenti Perjuangkan Listrik di Selayar, Basli Ali Kembali Bertandang ke PLN Pusat0
- H. Muh. Ali, S. Pd : Tidak Salah menitipkan Anak-Anak Kami di SMKN III Benteng0
- Pemkab Sambut Kedatangan Jemaah Haji Kepulauan Selayar0
Menurutnya, masih banyak persoalan kependudukan yang dihadapi di Indonesia, bukan hanya terkait rendahnya tingkat pendidikan sebagian besar penduduk dan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang memicu pengangguran, tetapi juga kualitas kesehatan yang masih rendah yang ditandai dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta persoalan remaja terkait dengan pergaulan bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan nafza.
"Oleh karena itu perlunya upaya menghadapi bonus demografi pada generasi muda, utamanya siswa di sekolah, agar mereka menyadari yang dihadapi di era mendatang terkait melimpahnya tenaga kerja serta mendorong mereka untuk tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan Kependudukan," kata Arfang Arif.
Asisten Ekbang dan Kesejahteraan menuturkan bahwa isu kependudukan adalah isu krusial dimana indonesia menduduki peringkat ke empat dengan jumlah penduduk sebesar kurang lebih 267 juta jiwa terbesar setelah Cina, India dan Amerika.
"kondisi kependudukan baik dari segi kuantitas dan segi kualitas maupun penyebarannya merupakan tantangan berat pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan Kepulauan Selayar pada khususnya, dimana kita ketahui bersama bahwa penduduk adalah merupakan titik sentral pembangunan yang harus dibangun agar mampu menjadi pelaku dan sumber daya pembangunan, bersifat lintas sektoral dan memerlukan perhatian serta penanganan secara seksama dan berkelanjutan," terangnya.
Lanjut Arfang Arif bahwa pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menjadi beban yang berat bagi negara.
Diakhir sambutannya ia mengharapkan peran guru dalam pelaksanaan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dimulai dengan pengintegrasian pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan dengan tujuan meningkatkan kualitas peserta didik khususnya pada bidang kependudukan dalam menghadapi tantangan yang cukup berat dimasa mendatang, karena sekolah dianggap satu satunya agen perubahan secara formal.
"Kami berharap agar program ini berjalan dengan baik, pusat informasi dan konseling remaja (PIK R) dan sekolah siaga kependudukan dapat terbentuk, sehingga menghasilkan penyuluh KB di lingkungan sekolah dan lingkungam tempat tinggalnya yang tentunya akan membantu penurunan laju pertumbuhan penduduk terkhusus di Kepulauan Selayar," tutup Arfang Arif. (YUS)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 1 Komentar untuk Berita Ini
-
ronaldo7 live stream 22 Agu 2019, 17:19:42 WIB
keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan dengan tujuan meningkatkan kualitas