- Samsat Selayar Tindaklanjuti Kebijakan Gubernur, Bebaskan Denda Pajak Kendaraan
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Selayar, Dandim 1415 Jadi Inspektur Upacara
- Maskapai Fly Jaya Resmi Layani Rute Makassar–Selayar, Bupati Sampaikan Terima Kasih kepada Gubernur Sulsel
- Bupati Natsir Ali Lepas Penerbangan Perdana Fly Jaya Air di Bandara H. Aroeppala
- Check Point Nelayan Mulai Diuji Coba di Laut Selayar untuk Kendalikan Aktivitas Perikanan
- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
- Bupati Selayar Apresiasi dan Bangga Bakti Prima Teritorial Kodaeral VI Dilaksanakan di Selayar
dr. Frengky Wijaya : Jangan Panik, Reaktif Rapid Test Belum Tentu Positif Covid-19

Keterangan Gambar : dr. Frengky Wijaya
KEPULAUAN SELAYAR - Kepala UPTD Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan dr. Frengky Wijaya terus menyemangati masyarakat untuk tidak panik terhadap wabah Covid-19, terkhusus untuk mereka yang sudah menjalani pemeriksaan rapid test. Justru disaat panik imunitas tubuh bisa menurun, sehingga mudah terjangkit wabah virus corona.
Menurut dr. Frengky Wijaya, reaktif dari hasil rapid test belum tentu positif corona virus disease. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
"Tentunya edukasi-edukasi yang perlu kita terapkan kepada masyarakat, supaya mereka paham, agar mereka tidak memiliki ekspektasi atau pemahaman tersendiri, yang kadang-kadang membuat dirinya menjadi stres," ujarnya usai melakukan rapid test massal terhadap para pedagang di Pasar Sentral Bonea, Sabtu (18/7/2020).
Baca Lainnya :
- Bupati Selayar Perbolehkan Masyarakat Beraktivitas dengan Tetap Patuh Pada Protokol Kesehatan 0
- Ini Himbauan Kades Nyiur Indah Cegah Penyebaran Covid-190
- Covid-19, Patroli Gabungan Polres, Polsek dan Satpol PP bubarkan Kumpulan Warga di Wilayah Kota Benteng0
- Tersebar Informasi Staf BPD Terindikasi Corona, MBA Sebut "Itu Hoax"0
- Kades Barugaiya Salurkan BLT-DDS kepada 106 KK0
dr. Frengky mengungkapkan bahwa orang yang terkonfirmasi positif covid-19 ada dua kategori, yaitu ada yang bergejala dan ada yang tanpa gejala.
"Kalau terkonfirmasi positif tanpa gejala, itu dalam rentang waktu 10 hari sudah sembuh. Dari survei yang ada, penderita covid-19 itu 40 persen tanpa gejala, 40 persen lagi bergejala ringan, 15 persen gejala berat dan lima persen kritis," ungkap dr. Frengky.
Ia mengungkapkan rapid test itu adalah bukan alat diagnostik pasti, tetapi merupakan alat test saring kasar yang bisa dilakukan di lapangan.
"Bila mana kita dapatkan reaktif, tetap kita akan konfirmasi dengan Swab untuk membuktikan apakah ini covid-19 atau bukan. Jadi jangan kita menganggap orang yang reaktif dari rapid test itu positif corona. Yang penting semua masyarakat mau menerapkan protokol kesehatan dengan baik, kita bisa terhindar dari covid-19," tutup dr. Frengky Wijaya. (HUMAS/IM)
